"Andaikan aku ini Tuhan..." Kalimat ini tidak jarang muncul begitu saja lewat bibir kita, entah sadar atau tidak. Yang jelas kalimat tersebut menggambarkan sebuah ketidakberdayaan kita sebagai manusia. Ketika malapetaka dan kemalangan melanda kehidupan, saat itu kita sadar bahwa kita membutuhkan sebuah kekuatan yang sanggup mengatasi setiap problem. Jelas kekuatan itu hanya dimiliki oleh satu pribadi yaitu Tuhan. tapi celakanya kita seringkali mencoba mengatasi problema dengan bertindak sebagai tuhan atas hidup kita sendiri.
Bangsa Israel adalah sebuah contoh kasus nyata. Allah telah menuntun bangsa ini sedemikian rupa, mulai dari Mesir (tanah perbudakan) hingga ke negeri perjanjian (Kanaan). Bahkan kaki mereka sendiri telah berdiri di tanah yang Tuhan janjikan (Ulangan 1:30-31). Tapi karya Tuhan yang sedemikian dahsyat itu dianggap angin lalu saja. Mereka bersikeras mengatur hidup mereka sendiri dan menjadi tuhan atas hidup mereka sendiri (Ulangan 1:32). Tentu saja mereka berpikir bahwa cara demikian adalah yang terbaik bagi mereka. Tapi sayangnya, cara-cara seperti ini kurang berhikmat, sering berakhir dengan menyedihkan. Jika demikian, masihkah kita ingin bertindak sebagai tuhan atas hidup kita?
Jangan pernah jadi tuhan atas diri Anda, semua adalah kesia-siaan.